Rabu, 04 Maret 2009

Takamura Kootaro dan Chiekosho

I. BIOGRAFI

Kōtarō Takamura

Kōtarō Takamura (高村 光太郎) lahir tanggal 13 Maret 1883 dan meninggal tanggal 2 April 1956. ia adalah seorang penyair puisi dan pemahat patung. Ayahnya bernama Koun Takamura adalah seorang pemahat yang termasyur di Jepang. Kotaro lulus dari Sekolah Kesenian Tokyo tahun 1902, tempat ia belajar memahat. Ia belajar di New York tahun 1906, di London tahun 1907, dan di Paris tahun 1908, lalu kembali ke Jepang tahun 1909 dan menghabiskan waktunya disana untuk istirahat. Karya-karya seni pahatnya bergaya barat dan jepang. Ia sangat menyukai Auguste Rodin, salah satu pemahat terkenal di Eropa. Kotaro juga terkenal sebagai penyair, ia memilih aliran idealis dan ia mempelopori bentuk puisi bebas yang menggunakan bahasa sehari-hari. Koleksi karyanya yang berjudul Chiekosho yang terbit tahun 1941 menceritakan tentang istrinya, Chieko Takamura, yang meninggal tahun 1938. Karyanya yang lain berjudul Dotei (道程) dibuat tahun 1914 dan Teikei (典型) dibuat tahun 1950.

Takamura Chieko

Takamura Chieko (高村智恵子) lahir di kota Adachi, Perfektur Fukushima dengan nama Chieko Naganuma. Ia adalah anak sulung dari 6 saudara pereempuan dan 2 saudara laki-laki. Tahun 1903, ia masuk Universitas Wanita Jepang di Tokyo dan lulus tahun 1907. Ia adalah seorang pelukis cat minyak dan pembuat keseniaan dari kertas. Ia juga anggota gerakan wanita Jepang yang bernama Seiosha.

Tahun 1911, ia menjadi anggota dari perkumpulan wanita di majalah Seito. Ia yang membuat ilustrasi cover edisi pertama majalaah tersebut. Itu adalah awal ia sebagai penulis wanita dalam kesusastraan dan dengan cepat masuk ke dalam forum persolaan tentang wanita. Wanita-wanita itu berasal dari kelas menengah keatas dan segera saja mereka berlabel “Wanita Baru” karena dari cara pandang mereka dan gaya hidup mereka.

Tahun 1914, ia menikah dengan Kotaro Takamura, seorang pemahat dan penyair, yang ia temui setelah Kotaro kembali dari Prancis. Mengikuti kehancuran keluarganya tahun 1929, ia didiagnosa mempunyai gejala schizophrenia pada tahun 1931, dan di rawat tahun 1935, dan tetap disana sampai ia meninggal karena tuberculosis tahun 1938.

II. ANALISIS PUISI CHIEKOSHO

a. Penggambaran Chieko

Dalam puisi 人類の泉, Chieko digambarkan sebagai wanita yang mempunyai cinta yang begitu besar pada Kotaro, cinta yang dapat membuat hidup Kotaro lebih indah dan kuat. Chieko memberikan kepercayaan yang kuat untuk Kotaro. Di puisi ini cinta Chieko disamakan dengan kekuatan alam, karena kuatnya cinta Chieko untuk Kotaro. Kotaro yakin sekali Chieko adalah belahan jiwanya.

抱くしめる様にあなたを思ひつめていました

(Aku memikirkanmu dalam-dalam seakan-akan aku memelukmu)

あなたはほんとうに私の半身です

(Engkau betul-betul belahan jiwaku)

あなたが一番たしかに私の信を握り

(Engkau yang paling pasti menggenggam kepercayaanku)

あなたこそ私肉身の痛烈を奥底から分かつのです

(Engkaulah yang paling memahami penderitaan diriku dari dasar yang paling dalam)

あなたは海水の流動する力をもっています

(Engkau mempunyai kekuatan air laut yang mengalir bergulung)

あなたが私にある事は

(Adanya engkau dalam hidupku)

微笑が私にあることです

(Membawa senyum pada hidupku)

あなたを通じて再び人類の生きた気息に接します

(Melalui dirimu aku dapat kembali bersentuhan dengan nafas kehidupan)

あなたは私の為に生まれたのだ

(Engkau terlahir untukku)

Dalam puisi 僕ら, Chieko memberikan cinta yang menyatu dengan Kotaro.

Cintanya yang membuat Kotaro mera kekal dan abadi. Dan memberikan kekuatan pada Kotaro.

僕はあなたをおもふたびに

(Setiap kali aku memikirkanmu)

一ばんちかに永遠を感じる

(Aku merasakan kekekalan paling dekat dengan mu)

. 信仰と経験と恋愛と自由とあがる

(Ada kepercayaan, kesetiaan dan cinta)

そして大変な力と権威とあがる

(Kemudian ada kekuatan dan kedaulatan)

Dalam puisi 郊外の人に, Chieko digambarkan sebagai wanita yang polos, tulus mencintai, dan adil dalam kehidupannya. Kotaro benar-benar ingin melindungi Chieko yang sepeti anak kecil yang belum ternoda.

をさな児のまことこそ君のすべてなれ

(Biarlah kemurnian anak kecil menjadi keseluruhan dirimu)

あまり清く透きとほりたれば

(Sangat jernih dan bening)

君こそは実にこよなき審判官なれ

(Engkau benar-benar adalah hakim yang tiada tandingannya)

つねに君をまもることを忘れず

(Tak akan pernah lupa untuk selalu melindungimu)

Dalam puisi あなたがだんだんきれいになる, Chieko digambarkan wanita yang tak akan pernah tua walaupun ia semakin tua. Kecantiknnya abadi bagi Kotaro, seperti cinta Kotaro pada Chieko.

年で洗はれたあなたのからだよ

(Tubuhmu yang termakan usia)

無辺際を飛ぶ天の金属。

(Adalah logam dari surga yang melewati ketidakterbatasan)

あなたが黙って立っていると

(Ketika engkau berdiri dengan diam)

まことに神の造りしものだ。

(Engkau benar-benar ciptaan Tuhan)

時時内心おどろくほど

(Terkadang hatiku sampai terkejut)

あなたはだんだんきれいになる

(Engkau semakin lama semakin cantik)

Dalam puisi 千鳥と遊ぶ智恵子, Chieko digambarkan sebagai orang yang telah memiliki dunianya sendiri dan tidak peduli pada dunia sekelilingnya yang lebih nyata. Puisi ini dibuat saat Chieko telah sakit jiwa.

口の中でいつでも何か言ってる智恵子が

(Chieko yang selalu mengatakan sesuatu dalam mulutnya)

もう天然の向うへ行ってしまった智恵子の

後ろ姿が簿つんと見える。

(Terlihat kesepian sosok dari belakang

Yang telah menuju ke dunia di atas sana)

Dalam puisi 亡き人に, Chieko digambarkan wanita yang tetap hadir dalam hidup Kotaro walaupun Chieko sudah meninggal. Cintanya tetap abadi.

夏の朝日にあなたのほほえみを迎える

(Menyambut senyummu di pagi musim panas)

今日が何であるかをあなたはささやく

(Engkau berbisik kepadaku apa artinya hari ini)

権威あるもののやうにあなたは立つ

(Engkau berdiri bagaikan orang yang memiliki kedaulatan)

あなたはまだいる其処にいる

(Engkau masih ada disini, tetap disini)

あなたは万物となって私に満ちる

(Engkau menjadi segalanya dan memenuhi diriku)

b. Penggambaran cinta Takamura Kotaro kepada Chieko

Dalam puisi 人類の泉, Kotaro sangat mencintai Chieko. Bagi Kotaro, cinta Chieko seperi alam yang begitu besar dan membuatnya seperti terlahir kembali. Kotaro tidak mau kehilangan Chieko, dan ia mempertahankan cinta itu sampai mati. Chieko menghubungkan dirinya dengan alam.

自然と涙が流れ

(Alam dan air mata mengalir)

抱きしめる様にあなたを思つめていました

(Aku memikirkanmu dalam-dalam seakan-akan aku memelukmu)

私にあなたが無いとしたら

(Jika pada diriku tidak ada engkau)

ああ それは想像も出来ません

(Oh, membayangkannya aku pun tak bisa)

想像するのも愚かです

(Membayangkannya pun aku tak bisa)

Dalam puisi 僕ら, cinta Kotaro abadi dan kekal untuk Chieko. Cint yng dpat membautnya menjadi lebur dan bersatu dengan Chieko.

僕はあなたをおもふたびに

(Setiap kali aku memikirkanmu)

一ばんちかに永遠を感じる

(Aku merasakan kekekalan paling dekat dengan mu)

僕のいのちと あなたのいのちが

(Tubuhku dan jiwa mu)

よれ合ひ もつれ合ひ とけ合ひ

(Bertemu, terjalin, melebur)

Dalam puisi 郊外人に, cinta Kotaro masuk ke dalam jiwa Chieko. Selalu berada di sisi Chieko, dan selalu melindungi Chieko.

わがこころはいま大風の如く君にむかへり

(Hati ku sekarang menuju kepada mu bagaikan angin dahsyat)

愛人よ

(Orang yang aku cintai)

わがこころは君の動くがままに

(Hatiku mengikuti kemana engkau bergerak)

つねに君をまもることを忘れず

(Tak akan pernah lupa untuk selalu melindungimu)

Dalam puisi あなたはだんだんきれいになる, cinta k

Kotaro digambarkan abadi dan akan ada selamanya walaupun Chieko sudah tua. Baginya Chieko semakin cantik dan ia semakin mencintainya. Kotaro melihat Chieko yang cantik tidak hanya dari fisiknya saja, tetapi juga dalam hati Chieko. Itu membuatnya benar-benar mencintai Chieko.

中身ばかりの清冽な生きものが

(Makhluk hidup yang jernih dan hanya terlihat isi hatinya)

あなたが黙って立っていると

(Ketika engkau berdiri dengan diam)

あなたはだんだんきれいになる

(Engkau semakin lama semakin cantik)

Dalam puisi 千鳥と遊ぶ智恵子, cinta Kotaro tetap ada walaupun Chieko sudah tak merasa ada Kotaro yang selalu ada untuknya. Apapun yang terjadi, Kotaro tetap melindungi Chieko.

もう天然の向うへ行ってしまった智恵子の

後ろ姿が簿つんと見える。

(Terlihat kesepian sosok dari belakang

Yang telah menuju ke dunia di atas sana)

二丁も離れた防風林の夕日の中

(Jauh darinya di dalam matahari senja di hutan penahan angin)

松の花粉をあびながら私はいつまでも立ち尽くす

(Sambil bermandikan serbuk cemara aku berdiri dalam diam untuk selama-lamanya)

Dalam puisi 亡き人に, cinta Kotaro digambarkan abadi untuk selama-lamanya. Chieko yang sudah meninggal dianggap masih ada dalam hidup Kotaro dan masih hidup untuk menemani hidupnya.

あなたの香りは午前五時の根部屋に涼しい

(Harum tubuhmu begitu menyejukkan di kamar tidur pada pukul 5 pagi)

夏の朝日にあなたのほほえみを迎える

(Menyambut senyummu di pagi musim panas)

今日が何であるかをあなたはささやく

(Engkau berbisik kepadaku apa artinya hari ini)

あなたはまだいる其処にいる

(Engkau masih ada disini, tetap disini)

あなたは万物となって私に満ちる

(Engkau menjadi segalanya dan memenuhi diriku)

あなたの愛は一切を無視して私をつつむ

(Cintamu mengabaikan segalanya dan membungkus diriku)

III. APRESIASI CHIEKOSHO

a. Puisi yang paling disukai

Puisi yang paling saya suka adalah 僕ら, karena isi puisi ini benar-benar menceritakan ketulusan dan kekuatan cinta. Walaupun saya tidak mendapatkan terjemahan yang lengkap, tapi puisi ini sangat menyentuh.

b. Bagian puisi yang disukai

信仰と経験と恋愛と自由とあがる

(Ada kepercayaan, kesetiaan dan cinta)

そして大変な力と権威とあがる

(Kemudian ada kekuatan dan kedaulatan)

人間の一端と他端との融合だ

(Peleburan dua kutub manusia)

Kata-kata di atas mencerminkan inta yang begitu besar dan kuat. Karen cinta yang besar dan kuat adalah cinta yang mempunyai kepercayaan dan kesetiaan. Saya suka kalimat ini karena saya ingin dicintai dengan kekuatan cinta yang sangat besar daari orang yang saya cintai.

c. Kesan tentang Chiekosho

Puisi-puisi karya Takamura Kotaro untuk istrinya, Chieko, sangat tulus. Saat membaca puisi-puisi ini ingin rasanya dicintai seperti itu. Perasaan menjadi senang, dan jika menjadi Chieko tentu akan sangat bahagia, bukannya menjadi gila.


* Tulisan ini di buat oleh teman qu Riska Shannia

Tidak ada komentar: